Diberdayakan oleh Blogger.

Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini
RSS

Mapapy Present


Haihai :)

Kali ini penulis cuma iseng-iseng nyoba upload video tentang cuplikan foto-foto dari kegiatan yang sudah pernah diselenggarakan oleh UKM Mapala Poltekkes Yogyakarta (Mapapy) angkatan 2011/2012. Kegiatan-kegiatan itu diantaranya ada Diksar dan Pelantikan, Rafting, Rapling, Pendakian Merbabu, Susur Pantai, Peringatan Hari Lingkungan Hidup serta Pendakian ke Gunung Sindoro. Sebenarnya, video ini dibuat untuk acara promosi UKM doang. Tapiiiiii, sayang banget kan kalo abis itu langsung dilupakan begitu aja. Agak ribet buatnya soalnya. haha. Well, yang buat bukan murni aku doang sih, tapi juga dapat bantuan dari temen (read: Astari Juwita) yang dengan canggihnya bisa bikin kata-kata keren, nggak kayak aku yang sulit untuk berkata-kata. So, penulis akhirnya memutuskan untuk mengupload this video :) , hehehe



Ayo.ayo, di tunggu komentarnya :)
Dan khusus bagi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang berminat, ingin bergabung dengan kami, bisa daftar lewat anggota yang di kenal, join langsung di pertemuan ataupun bisa via FB, https://www.facebook.com/mapapy
Makasiiih :D

Penulis Sign Out

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WASPADA Penyakit LEPTOSPIROSIS !!!

       Setelah melewati musim kemarau kemarin., akhirnya kita kini berjumpa dengan musim hujan, oyeaah :D. Musim yang penuh berkah bagi kebanyakan orang. Musim yang disukai penulis karena ada aroma petrichor dimana-mana. hoho.
      Meskipun begitu, kita tidak boleh terlena pada musim ini, sob. Karena musim ini juga bisa menimbulkan beberapa bencana. Terutama, bagi orang-orang yang tidak waspada. Salah satu bahaya yang mengancam pada musim ini yaitu bahaya penyakit Leptospirosis. Banyak orang yang masih asing terhadap penyakit ini, baik dari gejala ataupun penyebabnya. Oleh karena itu, penulis ingin membagi sedikit informasi mengenai "Apa sih Penyakit Leptospirosis itu ??"
      Leptospirosis yaitu penyakit yang dapat menyerang manusia maupun hewan yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini berbentuk spiral dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati.
     Berdasarkan NSW Department of Health, diketahui ada 2 stadium gejala yang timbul dari penyakit leptospirosis ini, yaitu:
1.        Gejala stadium pertama, bisa disebut dengan gejala klinis :
a.       Demam menggigil
b.      Sakit kepala
c.       Malaise (lesu/lemah)
d.      Mual, muntah
e.       Konjungtivitis (radang mata)
f.       Rasa nyeri otot betis dan punggung
g.      Gejala-gejala diatas akan tampak antara 4-9 hari
2.  Gejala stadium kedua, atau juga disebut sebagai gejala karakteristik :
a.  Konjungtivitis tanpa disertai eksudat serous/porulen (kemerahan pada mata)
b.      Rasa nyeri pada otot-otot Stadium Kedua
c.       Terbentuk anti bodi di dalam tubuh penderita
d.   Gejala yang timbul lebih bervariasi dibandingkan dengan stadium pertama
e. Apabila demam dengan gejala-gejala lain timbul kemungkinan akan terjadi meningitis.
f.  Stadium ini terjadi biasanya antara minggu kedua dan keempat.
Kemungkinan besar terjadinya komplikasi pada kejadian leptospirosis sangat besar, diantaranya:
a.     Pada hati : kekuningan yang terjadi pada hari ke 4 dan ke 6,
b.     Pada ginjal : gagal ginjal yang dapat menyebabkan kematian.
c.    Pada jantung : berdebar tidak teratur, jantung membengkak dan gagal jantung yang dapat mengikabatkan kematian mendadak.
d.     Pada paru-paru : batuk darah, nyeri dada, sesak nafas.
Perdarahan karena adanya kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan, saluran pencernaan, ginjal, saluran genitalia, dan mata (konjungtiva).
e.     Pada kehamilan : keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati.
     Hewan yang menjadi sumber penularan penyakit leptospirosis adalah tikus (rodent), babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, serangga, burung, kelelawar, tupai dan landak. Hewan yang paling banyak mengandung bakteri ini (resevoir) adalah hewan pengerat dan tikus. Hewan tersebut paling sering ditemukan di seluruh belahan dunia. Sedangkan penularan langsung dari manusia ke manusia jarang terjadi.
     Yang menghadapi bahaya adalah yang sering menyentuh binatang atau air, lumpur, tanah dan tanaman yang telah dicemari air kencing binatang. Misalnya orang yang memiliki pekerjaan petani, peternak, pekerja kebun, dokter hewan, pekerja rumah potong hewan, pembersih selokan, pekerja tambang serta orang yang suka mencuci/mandi di sungai atau danau. Aneka kegemaran yang menyangkut sentuhan dengan air atau tanah yang tercemar pun bisa menularkan Leptospirosis misalnya berkemah, berkebun, berkelana di hutan, berakit di air berjeram dan olahraga air lainnya.
      Manusia dapat terinfeksi leptospira melalui kontak dengan air, tanah, atau tanaman yang telah dikotori oleh air seni hewan penderita Leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet atau makanan yang terkontaminasi oleh utin tikus/hewan terinfeksi Leptospirosa. Masa inkubasi selama 4-19 hari.
      Pencegahan untuk penyakit ini bisa dilakukan dengan membiasakan diri dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti :
  • Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus
  • Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
  • Mencuci tangan, kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah bekerja di sawah/kebun/sampah/tanah/selokan dan tempat-tempat yang tercemar lainnya
  • Menggunakan sepatu bot dan sarung tangan bagi pekerja yang beresiko tinggi terhadap Leptospirosis
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menyediakan dan menutup rapat tempat sampah
  • Membersihkan tempat air dan kolam renang
  • Melakukan desinfeksi terhadap tempat-tempat tertentu yang tercemar oleh tikus
  • Meningkatkan penangkapan tikus


 

ok.ok., itu tadi sedikit informasi mengenai penyakit Leptospirosis dari penulis yang sedang galau judul KTI ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi siapapun, terutama bagi siswa ataupun mahasiswa yang sedang sibuk browsing nyari-nyari penyakit berbasis lingkungan kayak Leptospirosis. Haha. Sampai jumpa di penulisan berikutnya :D

Sumber referensi :

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS